ilustrasi |
Pada peringatan hari kemerdekaannya tahun ini, India melalui PM Narendra Modi, sudah berani satu langkah dari pemimpin lainnya di Asia dengan mengambil tema antariksa untuk memberi harapan kepada pengikutnya, khususnya di partai BJP.
"India akan mengirimkan ke luar angkasa -- seorang pria atau seorang perempuan -- pada tahun 2022, sebelum itu jika mungkin," kata Modi dalam pidatonya di Red Fort, New Delhi untuk memperingati Hari Kemerdekaan India, seperti dilansir kantor berita AFP, Rabu (15/8/2018). (baca di sini selengkapnya)
Maka tidak heran, banyak pihak mengungkapkan optimisme mereka pada Modi. Jika Modi berhasil mempertahankan performanya pada pemilihan di 2019, diperkirakan BJP akan dapat bertahan di pemerintahan India sampai 50 tahun ke depan. (baca)
Dalam diskusi di Forum Alumni dan Walisantri Pesantren Al Kautsar Al Akbar, Julkifli Marbun, MA, alumni India dari Lucknow University, mengatakan bahwa sudah seharusnya para capres dan cawapres yang bertarung di Pilpres 2019, berpikir di luar kotak (out of the box) menyalurkan gagasannya.
"Katanya sandiaga di waktu subuh smpt kultum soal kebijakan ekonomi.. apa OK OCE ya? Tp dia ga sbt itu.. saran sy kalo bs inventor drone terbang berpenumpang (ojek terbang) itu didukung sandi, dimatangkan smp bs sempurna terbang 👍👍 wow effectnya kena itu 🙏🏻😁," tulis alumni Pesantren Al Kautsar Al Akbar angkatan ke-3 tersebut.
Sebelumnya memang dilaporkan Sandiaga Uno, ketiga masih menjabat sebagai Wakil Gubernur DKi Jakarta (baca) pernah tertarik untuk mendukung pengembangan ojek terbang yang dibuat inventor Indonesia.
Namun, masa jabatannya cukup singkat karena ditawari menjadi cawapres. Diharapkan, Sandiaga Uno dapat mematangkan konsep tersebut dan menjadikan kampanye pilpres untuk menggugah animo masyarakt atas teknologi tersebut.
Dia menambahkan, KH Ma'ruf Amien, sebagai bakal cawapres yang mendampingi capres petahana, Jokowi, harus mampu menerjemahkan konsep Israk dan Mikraj yang diartikan sebagai tinggal landas itu dalam program memajukan dunia antariksa di Indonesia.
"MA hari ini crt tinggal landas (israk mikraj) (baca selengkapnya) sygnya bagian medianya ga nangkap ini... Shrsnya sblm bawa konsep isra mikrak (antariksa), ada bedah buku or gagasan bagaimana konsep petahana dlm membangun industri ini. Apa dgn memberi izin startup antariksa, beli startup luar.. krn LAPAN, sdh pernah ungkap akan bangun stasiun antariksa (slari). Tak perlu jauh.. mgkn jika MA keluarkan konsep Misi ke Marsnya (seperti negara kecil) UAE kyknya sdh cukup.. kelembagaan maarif n smk nya kyknya mampu itu realisasi 😁😁," tulisnya.
Sebelumnya, pengelola TobaPosCom (www.tobapos.com) dan BeritaDekhoCom (www.beritadekho.com) ini juga menganjurkan MA untuk membuka pesantren yang dapat dijadikan sebagai pusat pendidikan antariksa sekaligus sebagai pusat simulasi kehidupan di planet Mars untuk kalangan santri.
Dia juga mengungkapkan kekecewaannya karena hal ini juga tidak menjadi perhatian para ulama yang berkumpul dalam ijtimak ke-2 kemarin. (baca)
"Hasilnya normatif skli.. kirain ada dorongan, PS bersedia menyediakan anggaran untuk mengantarkan Indonesia negara pertama di ASEAn yg menginjakkan kaki ke Bulan (Lunar probe/mission) dengan bekerjasama dengan SpaceX n lembaga antariksa lainnya yang berkompeten 😁😁😁 itu br luar biasa 😀😀," tulisnya. Walaupun jumlah ulama yang hadir tidak lebih banyak dari ulama NU, namun seharusnya dapat memberi ide yang berbeda dalam pilpres 2019. (baca)
Untuk itu dia berharap, Jokowi dan Prabowo dapat memberi solusi secara detail bagaimana membawa Indonesia tidak tertinggal dari negara lain di sektor ini.
"....Apakah PS akan berani mengeluarkan gagasan luar biasa??? Kalau tdk mmng jauh hari mmng tak berniat menang..🤭🤭🤭 yes or not? ..," tulisnya.
ilustrasi |
ilustrasi |
Sebagaimana diketahui, industri antariksa Indonesia sebenarnya sudah berkembang cukup pesat beberapa tahun belakangan ini. Walau rencana peluncurkan roket buatan Indonesia yang pernah dicetuskan LAPAN pada era pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono kini tak diteruskan, beberapa proyek pembanguan observatorium dan pangkalan antariksa (baca) sudah dirancang oleh lembaga antariksa nasional tersebut.
Bila diseriusi, banyak negara yakin sektor industri antariksa dapat membawa inovasi teknologi unggulan yang praktis dan dapat mempermudah kehidupan manusia. Bahkan, India memprediksi industri antariksa mereka dapat menyediakan puluhan ribu lapangan kerja. (sumber)
No comments:
Post a Comment